Pada Hari Sabtu minggu kemarin, kami sekeluarga pergi ke Solo untuk memenuhi undangan teman yang ingin menawarkan sebuah peluang bisnis. Sebetulnya saya inginnya pergi sendiri naik motor, tetapi istri dan anak mekso ingin ikut bareng ke Solo sambil jalan-jalan katanya. Ya akhirnya kami sekeluarga pergi ke Solo naik motor. Dari Semarang sampai Salatiga dilalui dengan mulus dan cuaca pun nampaknya mendukung sekali soale tampak bersinar cerah.
Tetapi saat memasuki wilayah Boyolali, apa yang jadi kekhawatiran saya kelihatannya akan jadi kenyataan yaitu turunnya hujan. Akhirnya dalam gerimis-gerimis air hujan kami terus melanjutkan perjalanan yang sebelumnya rehat dulu sebentar untuk menunaikan Dzuhuran. Saya hanya berdoa semoga anak saya yang baru berumur 4 tahun, cewek, ini akan kuat dalam perjalanan jauh ini. Karena baru sekarang ini kami sekeluarga menempuh perjalanan jauh naik motor.
Tetapi saat memasuki wilayah Boyolali, apa yang jadi kekhawatiran saya kelihatannya akan jadi kenyataan yaitu turunnya hujan. Akhirnya dalam gerimis-gerimis air hujan kami terus melanjutkan perjalanan yang sebelumnya rehat dulu sebentar untuk menunaikan Dzuhuran. Saya hanya berdoa semoga anak saya yang baru berumur 4 tahun, cewek, ini akan kuat dalam perjalanan jauh ini. Karena baru sekarang ini kami sekeluarga menempuh perjalanan jauh naik motor.
Setelah 4 jam bermotor ria, akhirnya sampai juga di kota tujuan Solo. Baru beberapa saat menginjakan kaki turunlah hujan dengan lebatnya dan kami pun sibuk cari perlindungan untuk memakai jas hujan. Perjalanan menuju ke rumah teman saya sempat beberapa kali diwarnai adegan drama Kesasar Jalan. Setelah beberapa lamanya mencari-cari dalam guyuran hujan, akhirnya ketemu juga rumahnya. Singkat cerita, kami mengadaan pembicaraan tentang prospek bisnis yang sedang dikembangkan teman saya itu. Bisnisnya berupa makanan organik Melilea yang berfungsi sebagai pengeluar toksin dalam tubuh.
Sudah selesai membicarakan urusan Bisnis kami pun pamit pulang ke Semarang, saat itu jam menunjukan pukul 19.10, di perjalanan pulang badan saya merasa gereges-gereges tidak enak dan kepala mulai pusing, dan istri pun merasakan hal sama, dan katanya tidak akan kuat kalo harus pulang malam itu ke Semarang. Kami pun menginap di sebuah penginapan sederhana di Solo, istri saya demam dan menggigil, saya merasa pusing, tetapi tidak untuk anak saya. Walapun sama-sama kehujanan dalam perjalanan, anak saya tak sedikit pun merasakan sakit kayaknya, malah main ke sana ke mari, loncat sana loncat sini. Di Kamar pun tak mau diam.
Hari itu kami orang tua kalah stamina sama anak usia 4 tahun. Weleh .. weleh ...
Sudah selesai membicarakan urusan Bisnis kami pun pamit pulang ke Semarang, saat itu jam menunjukan pukul 19.10, di perjalanan pulang badan saya merasa gereges-gereges tidak enak dan kepala mulai pusing, dan istri pun merasakan hal sama, dan katanya tidak akan kuat kalo harus pulang malam itu ke Semarang. Kami pun menginap di sebuah penginapan sederhana di Solo, istri saya demam dan menggigil, saya merasa pusing, tetapi tidak untuk anak saya. Walapun sama-sama kehujanan dalam perjalanan, anak saya tak sedikit pun merasakan sakit kayaknya, malah main ke sana ke mari, loncat sana loncat sini. Di Kamar pun tak mau diam.
Hari itu kami orang tua kalah stamina sama anak usia 4 tahun. Weleh .. weleh ...
Comments